Maafkan aku sahabat,
Maafkan jika ego ini menguasai hati. Aku hanyalah manusia biasa yg kadang kecewa ketika apa yg terjadi tak sesuai dgn rencana yg kuharapkan.
Sring aku kesal terhadap diriku sendiri mengapa bersikap seperti ini. Saat-saat tertentu aku seperti anak kecil yg mementingkan diri sendiri, ingin dimengerti namun di sisi lain sulit memahami bagaimana kondisimu saat itu. Aku bagai sosok kecil yg bersemayam dalam bungkus kedewasaan. Kadang hati keruh, jauh dari kejernihan.
Mungkin prnh juga kau lihat raut wajahku yg tampak kesal, sekuat tenaga kusembunyikan, namun tetap nampak dipermukaan.
Ya, sebenarnya aku marah dlm diam, aku kesal dlm lamunan. Kadang terlalu bharap sesuatu kepadamu hingga lupa bahwa, sahabat tetaplah sahabat yg memiliki batas privasi masing-masing yg harus kita maklumi - Ada saat-saat dimana kita saling berbagi suatu pelajaran kehidupan, namun di samping itu ada sesuatu yg tdk bisa kita bagi yang hanya Allah dan diri kita masing-masing yg tahu – itu yg sring aku lupa.
Ah, siapalah aku ini. Aku tak berhak mperlakukanmu sprti ini. Kdang aku tertawa geli dalam sendiri, menyadari betapa konyolnya aku.
Sahabat..., dlm kesal kucoba membasuh muka dlm wudhu bharap akan hilang rasa kesal itu, nmun barulah secuil kesal yg hilang larut bsama tetesan air terakhir.
Kubawa lagi secuil kesalku yg lain dlm shalat. Dalam khusyu' ku memohon kepada Dzat yg Menggenggam jiwa ini, YANG MAHA Membolak-balikkan hati berharap rasa ini lebur, hilang dan pergi dari sucinya hati.
Ya ALLAH, ampuni hamba atas segala dosa. Ampuni hamba yang tak bisa mengendalikan diri, tak bisa memahami bahwa semua yang terjadi atas kehendak-Mu. Aku tak berhak medhaliminya ya ALLAH.
Ya ALLAH, berikanlah kelapangan hati, kejernihan pikiran dlm menghadapi segala masalah yg ada. Kumpulkanlah hati-hati ini dlm naungan keagungan cinta-Mu. Ampuni aku dan sahabatku yg bersama-sama berjuang menggapai ridha-Mu.
Alhamdulillah, kesal itu hilang sehabis shalat, lebur dlm doa. Hati lapang, pikiran jernih. Aku merasa lahir kembali. Dalam hati berucap; Maafkan aku sahabat, maaf telah berbuat dhalim kepadamu, semoga Allah mengampuni dosaku juga dosamu.Tak sabar aku ingin menyampaikan kabar hatiku kepadamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar